Senin, 17 Oktober 2011

Metode Kanguru dalam Perawatan Bayi Prematur

iklan1
Metode Kanguru dalam Perawatan Bayi Prematur:

Teknik  kanguru  merupakan  sebuah  metode  perawatan  yang  tersedia  secara universal dan baik secara biologi bagi semua bayi baru lahir, akan tetapi biasanya bagi bayi-bayi prematur dengan 3  komponennya yang meliputi kontak kulit dengan kulit, menyusui eksklusif dan dukungan terhadap ibu dan bayi.

Teknik kanguru adalah kontak langsung dengan kulit ibu dan bayi prematur yang dilakukan sejak  dini dan berkelanjutan baik selama masih di rumah sakit maupun di rumah, disertai pemberian ASI  eksklusif dan pemantauan terhadap tumbuh kembang bayi.

Komponen Metode Kanguru
Pada awalnya metode kanguru ini terdiri dari 3 komponen yaitu :
a. Posisi kanguru
Yaitu bayi prematur yang telah memenuhi kriteria untuk dirawat dengan metode diletakkan dengan posisi vertikal di antara kedua payudara ibu. Bayi hanya mengenakan popok dan penutup kepala, sehingga di harapkan sebanyak mungkin akan terjadi kontak kulit langsung antara ibu dan bayi. Posisi  ini dipertahankan baik ibu dalam keadaan berdiri, duduk, ataupun berbaring sehingga di harapkan  terjadi kontak langsung yang terus menerus selama 24 jam atau beberapa jam dalam sehari.

b. Nutrisi kanguru
Makanan yang terbaik untuk bayi prematur adalah ASI. Pemberian ASI bisa secara   langsung   kalau  bayi  sudah  siap.  Cara  lain  untuk  ASI  yang  diperas  bisa diberikan dengan gelas, sendok, spuit bilamana bayi belum siap menghisap.

c. Dukungan kanguru
Dengan metode ini diharapkan rasa cemas ibu akan berkurang dan tumbuh rasa percaya diri ibu. Untuk itu di perlukan dukungan dari keluarga, masyarakat sekitarnya, dan yang sangat penting dari petugas kesehatan. Dukungan di sini bisa dalam bentuk dukungan emosi, fisik, dan pendidikan.

d. Pemulangan
Selama  masih  dalam  perawatan,  ibu  diperkenalkan  dengan  metode  kanguru dengan harapan dia paham dan mau melakukan perawatan bayi dengan metode ini. Bayi yang  di  rawat  dengan  metode  kanguru  akan  pulang  lebih  awal dan  biaya  yang  di keluarkan lebih rendah serta beban tugas  kesehatan menjadi lebih ringan.

Manfaat Metode Kanguru
Adapun manfaat  dalam metode kanguru, bagi bayi yaitu : suhu tubuh stabil ( 36,5-37 ˚ C ), detak jantung janin relatif stabil sekitar 140-160/menit, tidur lebih lelap, kenaikan  berat  badan  lebih  cepat,  jarang  timbul  infeksi  yang  serius,  dan  bayi  di perlakukan lebih manusiawi; bagi ibu :  berkurangnya stres, merasa lebih percaya diri, mampu merawat bayi kecil, merasa diberdayakan dalam perawatan bayinya, terjalinnya ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi, meningkatkan pemberian ASI; bagi petugas kesehatan : kebutuhan tenaga dan peralatan bisa lebih ditekankan, bayi bisa di pulangkan lebih awal, biaya perawatan lebih murah, beban petugas dalam merawat bayi menjadi lebih ringan.

Waktu untuk Memulai Metode Kanguru
Metode kanguru bisa dimulai apaabila ibu dan bayi sudah merasa cukup sehat. Pada bayi  normal metode ini bisa dimulai segera setelah pemotongan tali pusat dan perawatan  tali  pusat.   Untuk  bayi  prematur  yang  sering  terjadi  komplikasi  maka sebaiknya  ditunda  sampai  kondisi  bayi  stabil.  Jadi  saat  yang  tepat  untuk  memulai metode ini sangat individual tergantung umur kehamilan,  berat lahir, umur postnatal, beratnya penyakit yang diderita bayi dan kondisi ibu. WHO (2002) membuat pedoman berdasarkan berat badan dan umur kehamilan yaitu : bayi dengan berat 1800 gram atau lebih,  dengan  umur  kehamilan  >  30-34  minggu,  perlu  dilakukan  perawatan  khusus terlebih  dahulu setelah kondisi bayi membaik maka bisa dilakukan metode kanguru. Berat  badan 1200-1799  gram, dengan umur kehamilan 28-32  minggu  harus dirujuk sebelum lahir dan perlu waktu seminggu  atau lebih untuk bisa memulai metode ini. Berat  badan  <  1200  gram,  umur  kehamilan  <  30   minggu  membutuhkan  waktu berminggu-minggu untuk memulai metode ini.

Lamanya Metode Kanguru Dilakukan
Berdasarkan  lamanya  metode  ini  dilakukan  metode  kanguru  dibagi  menjadi intermiten dan kontinyu. Intermiten maksudnya bayi yang masih memerlukan perawatan konvensional (Inkubator) dikeluarkan dari inkubator untuk beberapa saat dirawat dengan metode kanguru, setelah itu kembali lagi ke inkubator. Usahakan pada awalnya jangan kurang dari 60 menit  dengan posisi kanguru, kalau  kurang  akan menggangu waktu istirahat bayi  dan bayi akan stres. Kontinyu berarti dilakukan berangsur-angsur sampai
24 jam. Bayi dikeluarkan dari gendongan bila akan mengganti popok, perawatan tali pusat atau perlu  pemeriksaan dokter, dan jika ibu akan mandi. Selama lepas dari ibu, bayi dibungkus rapat agar tidak  kedinginan atau bisa diserahkan   pada suami, nenek, atau  saudara  yang  lain.  Metode  kanguru  ini   dilakukan  sampai  bayi  sudah  tidak menginginkannya lagi. Ini ditandai dengan bayi menjadi gelisah, rewel, selalu bergerak saat berada dalam posisi kanguru. Biasanya ini terjadi setelah bayi mencapai berat badan 2500 gram atau umur kehamilan 40 minggu.

Persiapan yang Diperlukan untuk Melakukan Metode Kanguru
Persiapan yang dilakukan untuk melakukan metode kanguru menyangkut 3 hal, yaitu : 1) ibu  dan bayi : kondisi dan keberadaan ibu setelah melahirkan merupakan persyaratan utama. Harus ada pengganti ibu yang secara fisik dan mental sehat, mampu dan mau melakukan perawatan metode kanguru. Bayi setelah melewati masa krisis dan dalam keadaan yang stabil sudah bisa dirawat oleh  ibunya dengan metode kanguru. Pakaian  ibu  dan  bayi  tidak  memerlukan  pakaian  yang  khusus,   Hanya  ibu  harus mengenakan  baju  yang  terbuka  didepan.  Untuk  bayinya  hanya  popok  dan  penutup kepala. Agar posisi bayi tetap melekat ke dada ibu, diiluar baju ibu bisa diikat dengan kain panjang dan jangan terlalu menekan perut ibu agar bayi bisa bernafas. 2) tempat atau instansi :  metode  kanguru  bisa dilakukan pada tempat  pelayanan persalinan di tingkat paling bawah (rumah bersalin, Polindes, Puskesmas dengan perawatan) sampai rumah  sakit  rujukan.  Harus  ada  kebijakan  tertulis  di  tingkat  nasional,  daerah,  dan institusi yang bersangkutan dari pimpinan yang menyatakan metode  kanguru sebagai salah satu metode alternatif bagi perawatan bayi   prematur.   Perlu dilakukan evaluasi atas pelaksanaan metode ini. 3) dukungan lingkungan : untuk keberhasilan metode ini diperlukan  dukungan  dari  petugas  selama  masih  berada  di  rumah  sakit.  Di  rumah dukungan pihak keluarga sangat diperlukan termasuk agar ibu diberi kesempatan untuk banyak istirahat, tidur yang cukup,  aktivitasnya hanya yang berkaitan dengan bayinya.

Petunjuk Pelaksanaan Metode Kanguru
Petunjuk pelaksanaan metode kanguru ini yaitu : 1) setelah mencuci tangan ibu mengenakan  baju kanguru atau baju biasa yang terbuka didepan. 2) bayi diletakkan tegak diantara kedua payudara ibu. 3) kepala bayi dipalingkan ke arah kiri atau kanan, sehingga bayi  mendengar detak jantung ibunya,  leher bayi dalam posisi ekstensi. 4) kenakan kancing baju ibu. 5) agar posisi ibu tidak berubah gunakan kain panjang yang melilit tubuh ibu (usahakan tidak menekan  perut bayi). Posisi ini dipertahankan terus baik ibu dalam posisi duduk, berdiri maupun berbaring. Bila  ibu berbaring hendaknya tempat tidur di bagian hulu ditopang dengan bantal sehingga posisi kepala  bayi lebih tinggi dari badannya. Ini diperlukan agar bayi tidak muntah.

Tidak ada komentar: